Kelas : 4 EB 15
NPM : 21208503
Pengertian neraca pembayaran internasional (international balance of payment atau BOP) adalah laporan keuangan suatu negara atas semua transaksi ekonomi dengan negara lain dalam suatu periode waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang disusun secara sistematis. Transaksi ekonomi yang dimuat dalam neraca pembayaran internasional meliputi :
- transaksi yang menyangkut perdagangan barang
/ jasa
- transfer keuangan dan moneter
Neraca pembayaran internasional disusun
berdasarkan suatu sistem akuntansi yang dikenal sebagai “double-entry
bookkeeping”. Artinya, setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam sisi
kredit dan sisi debit. Ekspor suatu negara dicatat dalam transaksi
kredit, pada transaksi ini arus devisa dari luar negeri mengalir ke dalam
negeri (pemasukan devisa). Sedangkan impor suatu negara dicatat dalam transaksi
debit, pada transaksi ini arus devisa mengalir dari dalam negeri ke luar negeri
(pengerluan devisa).
Indonesia
mulai melirik potensi pengembangan investasi dengan Brunei Darussalam, terutama
pada tiga sektor utama, yakni infrastruktur, energi, dan produk halal.
Kunjungan Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu
ke Brunei pada 15 Maret 2010 yang dipublikasikan Kementerian Keuangan di
Jakarta, Jumat (19/3/2010) menghasilkan penawaran kemungkinan investasi bersama
antara perusahaan bentukan Kementerian Keuangan, yakni Pusat Investasi
Pemerintah atau PIP dengan perusahaan Brunei. Anggito bertemu dengan Ketua
Brunei Economic Development Board (BECD), Dato Timothy Ong. BECD merupakan
lembaga yang dibentuk pemerintah Brunei untuk mempromosikan Brunei sebagai
negara tujuan investasi, yang juga mempunyai kewenangan dalam kebijakan terkait
pertumbuhan ekonomi. Indonesia mempromosikan keadaan perekonomian yang kondusif
yang bisa menguntungkan investor-investor, iklim investasi yang bagus, dan
kebijakan fiskal yang perekonomian. Semua ini dijadikan senjata andalan untuk
menarik investor agar tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
Calon investor diberikan kesempatan untuk memanfaatkan peluang investasi dalam
proyek infrastruktur seperti energi (10,000 MW) dan pembutan jalan tol
Trans Jawa. Penawaran instasi lainya yang ditawarkan Indonesia adalah
portofolio investment seperti pembelian surat berharga, khususnya Sukuk. Kerjasama
yang telah dilakukan Indonesia dan Brunei Darussalam antara lain :
Di bidang
perdagangan, dalam upaya meningkatkan kerjasama kedua negara, telah terlaksana
promosi terpadu perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia melalui
penyelenggaraan 2nd Indonesian Product Expo 2009 dan Business Matching di The
Mall Gadong Bandar Seri Begawan tanggal 28 April s/d 3 Mei 2009. Pameran
diselenggarakan KBRI Bandar Seri Begawan dengan PT Cipta Mandiri. Selama
pameran tersebut tercatat total transaksi B$ 57.061 (Rp. 400.000.000).
Di samping
itu, telah terlaksana fasilitasi oleh KBRI Bandar Seri Begawan kepada pengusaha
Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran Consumer Good Fair part 3
(tanggal 8 s/d Januari 2009 2009), Consumer Good Fair part 4 (25 s/d 28 Juni
2009) dan International Halal Products Expo (30 Juli s/d 2 Agustus 2009). Data
statistik perdagangan luar negeri Brunei Darussalam menunjukkan bahwa selama
kuartal kedua tahun 2008, nilai perdagangan bilateral Indonesia – Brunei
sebesar B$ 1.590.000.000, yang terdiri dari nilai ekspor Brunei Darussalam ke
Indonesia B$1.551.000.000 dan nilai ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam B$
43.000.000. Hingga tahun 2008, trend perkembangan hubungan perdagangan
kedua negara mengalami kenaikan. Nilai perdagangan bilateral kedua negara
pada tahun 2007 tercatat B$ 2.885.500.000, yang mengalami peningkatan sebesar
16.4 % dari nilai perdagangan bilateral kedua negara tahun 2006 sebesar B$
2.478.988.961. Nilai perdagangan bilateral tahun 2006 tersebut merupakan
peningkatan pula dari nilai perdagangan tahun sebelumnya sebesar B$
1.991.475.075 (persentase peningkatan 24.5 %).
Neraca Perdagangan Indonesia–Brunei
Darussalam (dalam B$)
NEGARA
|
2004
|
2005
|
2006
|
2007
|
2008
|
Indonesia
|
52.565.690
|
56.177.022
|
73.769.901
|
93.100.00
|
543.000.000
|
Brunei Darussalam
|
534.919.959
|
1.935.298.053
|
2.405.219.060
|
2.792.400.007
|
1.551.000.000
|
Total
|
587.465.649
|
1.991.475.075
|
2.478.988.961
|
2.885.500.000
|
1.594.000.000
|
Sumber : Department of Economic Planning and Development, Brunei Darussalam
Dikutip dari
Website KBRI Bandar Seribegawan Komoditi ekspor utama Indonesia ke Brunei
Darussalam adalah mie instan, makanan bayi, minuman ringan, obat-obatan,
jamu,kosmetik, alat-alat listrik dan elektronik, tekstil, dan garment,
furniture, water dispenser, bahan bangunan, peralatan olah raga, rokok, cassette/VCD/DVD
lagu dan film, produk teknologi perminyakan, kendaraan bermotor serta suku
cadangnya, seperti Toyota Kijang, Daihatsu, Mitsubishi, Isuzu dan
lain-lain. Ekspor utama Brunei Darussalam ke Indonesia meliputi minyak mentah,
transport equipment, cashed head petroleum, dan machinery.
Perincian
jumlah volume ekspor komoditi Indonesia ke Brunei Darussalam dan sebaliknya
adalah sebagai berikut:
Ekspor Indonesia ke
Brunai Darussalam (dalam B$)
Jenis
Komoditi
|
2002
|
2003
|
2004
|
2005
|
2006
|
Food
|
15.162.111
|
18.296.111
|
14.637.556
|
14.573.052
|
14.179.043
|
Beverages & Tobacco
|
856.877
|
1.622.836
|
3.151.826
|
4.036.470
|
2.145.293
|
Crude Material
|
649.849
|
153.849
|
48.202
|
111.603
|
56.705
|
Mineral Fruel
|
2.941
|
6.980
|
3.853
|
7.763
|
253.473
|
Animal & Vagetable oil & fats
|
47.622
|
207.604
|
304.109
|
371.314
|
460.622
|
Chemicals
|
4.592.683
|
4.196.686
|
4.435.002
|
3.639.882
|
4.476.830
|
Manufactured goods
|
16.823.566
|
18.366.245
|
20.575.995
|
12.752.730
|
23.151.741
|
Machinery & transport equipment
|
20.058.641
|
10.266.550
|
3.489.927
|
14.985.434
|
22.500.925
|
Misc. Manufactured Articles
|
9.099.184
|
8.303.423
|
5.654.495
|
5.448.156
|
6.158.664
|
Misc. TransactionsY
|
73.861
|
336.734
|
254.725
|
250.618
|
88.605
|
Jumlah
|
67.367.335
|
61.757.018
|
52.555.690
|
56.177.022
|
73.769.901
|
Ekspor Brunai
Darussalam ke Indonesia (dalam $B)
Jenis
Komoditi
|
2002
|
2003
|
2004
|
2005
|
2006
|
Food
|
5.145
|
31.208
|
12.459
|
3.828
|
1.030
|
Beverages & Tobacco
|
-
|
-
|
13.817
|
264
|
-
|
Crude Material
|
-
|
-
|
734
|
9.398
|
187
|
Mineral Fuel
|
55.422.568
|
194.748.920
|
532.363.298
|
1.933.406.628
|
2.404.725.435
|
Animal & Vegetable Oil & FatsY
|
-
|
-
|
-
|
-
|
768
|
Chemicals
|
6.263
|
86.803
|
49.259
|
31.014
|
12.207
|
Manufactured goods
|
117.998
|
873.808
|
1.176.553
|
587.917
|
67.203
|
Machinery & Transport equipment
|
589.669
|
653.956
|
871.085
|
725.407
|
150.396
|
Misc. Manufactured Articles
|
53.353
|
127.823
|
145.576
|
73.087
|
43.716
|
Misc. TransactionsY
|
71.882
|
167.424
|
287.178
|
460.510
|
218.079
|
Jumlah
|
56.266.817
|
196.689.942
|
534.919.959
|
1.935.298.053
|
2.405.219.060
|
Dari table diatas dapat disimpulkan mengenai pembicaraan pengembangan investasi antara Indonesia dan Brunei menunjukan hubungan bilateral Indonesia yang sangat baik dengan Brunei. Berbagai kerjasama baik investasi maupun perdagangan telah dilakukan oleh kedua Negara. Kegiatan-kegiatan yang mendukung promosi perdagangan dan investasi. Dari kerjasama di bidang perdagangan antara kedua belah Negara juga menunjukkan hubungan yang saling menguntungkan. Pada tahun 2008 nilai perdagangan (ekspor) Indonesia ke Brunei lebih dari B$ 43.000.000, sedangkan perdagangan (ekspor) Brunei Darussalam ke Indonesia berjumlah B$ 1.551.000.000. Memang nilai ekspor Indonesia lebih kecil di bandingkan Brunei. Hal ini dikarenakan komoditi yang di ekspor Brunei ke Indonesia merupakan Mineral Fuel yang jumlahnya sangat besar mengingat Brunei merupakan Negara yang sangat mengandalkan minyak. Ekspor utama Brunei ke Indonesia adalah minyak mentah, transport equipment, cashed head petroleum, dan machinery. Sedangkan Indonesia lebih banyak mengekspor komoditi “kecil “ seperti mie instan, makana bayi, minuman ringan, obat-obatan, jamu, kosmetik, alat-alat listrik dan elektronik, tekstil, dan garment, furniture, water dispenser, bahan bangunan, peralatan olah raga, rokok, cassette/VCD/DVD lagu dan film. Namun Indonesia juga mengekspor komoditi lain seperti produk teknologi perminyakan, kendaraan bermotor serta suku cadangnya, seperti Toyota Kijang, Daihatsu, Mitsubishi, Isuzu dan lain-lain. Dari neraca di atas dapat dilihat nilai ekspor masing-masing Negara semakin meningkan. Hal ini mengindikasikan kerjasama yang saling menguntungkan dan berjalan baik. Dengan semakin meningkatnya kerjasama antar Indonesia dan Brunei maka akan semakin memberikan keuntungan kepada masing-masing Negara sehingga tujuan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan akan tercipta. Dengan adanya pembicaraan mengenai investasi baik investasi yang ingin dilakukan Indonesia di Brunei dan investasi ditawarkan Indonesia kepada investor-investor Brunei ini maka akan semakin mempererat hubungan bilateral antar Negara dan diharapkan dapat berlanjut untuk saling mengisi kebutuhan satu sama lain.