Minggu, 06 Mei 2012

TUGAS 3 NERACA PERDAGANGAN INTERNASIONAL ( Indonesia - Brunai Darussalam )

Nama    : Irwan Saputro
Kelas     : 4 EB 15
NPM     : 21208503
 
Pengertian neraca pembayaran internasional (international balance of payment atau BOP)  adalah laporan keuangan suatu negara atas semua transaksi ekonomi dengan negara lain dalam suatu periode waktu tertentu (biasanya satu tahun) yang disusun secara sistematis. Transaksi ekonomi yang dimuat dalam neraca pembayaran internasional meliputi :
- transaksi yang menyangkut perdagangan barang / jasa
- transfer keuangan dan moneter

Neraca pembayaran internasional disusun berdasarkan suatu sistem akuntansi yang dikenal sebagai “double-entry bookkeeping”. Artinya, setiap transaksi yang terjadi harus dicatat dalam sisi kredit dan sisi debit. Ekspor suatu negara dicatat dalam transaksi kredit, pada transaksi ini arus devisa dari luar negeri mengalir ke dalam negeri (pemasukan devisa). Sedangkan impor suatu negara dicatat dalam transaksi debit, pada transaksi ini arus devisa mengalir dari dalam negeri ke luar negeri (pengerluan devisa).
Indonesia mulai melirik potensi pengembangan investasi dengan Brunei Darussalam, terutama pada tiga sektor utama, yakni infrastruktur, energi, dan produk halal. Kunjungan Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu ke Brunei pada 15 Maret 2010 yang dipublikasikan Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (19/3/2010) menghasilkan penawaran kemungkinan investasi bersama antara perusahaan bentukan Kementerian Keuangan, yakni Pusat Investasi Pemerintah atau PIP dengan perusahaan Brunei. Anggito bertemu dengan Ketua Brunei Economic Development Board (BECD), Dato Timothy Ong. BECD merupakan lembaga yang dibentuk pemerintah Brunei untuk mempromosikan Brunei sebagai negara tujuan investasi, yang juga mempunyai kewenangan dalam kebijakan terkait pertumbuhan ekonomi. Indonesia mempromosikan keadaan perekonomian yang kondusif yang bisa menguntungkan investor-investor, iklim investasi yang bagus, dan kebijakan fiskal yang perekonomian. Semua ini dijadikan senjata andalan untuk menarik investor agar tertarik untuk  berinvestasi di Indonesia. Calon investor diberikan kesempatan untuk memanfaatkan peluang investasi dalam proyek infrastruktur seperti energi (10,000 MW) dan pembutan jalan tol Trans Jawa. Penawaran instasi lainya yang ditawarkan Indonesia adalah portofolio investment seperti pembelian surat berharga, khususnya Sukuk. Kerjasama yang telah dilakukan Indonesia dan Brunei Darussalam antara lain :
Di bidang perdagangan, dalam upaya meningkatkan kerjasama kedua negara, telah terlaksana promosi terpadu perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia melalui penyelenggaraan 2nd Indonesian Product Expo 2009 dan Business Matching di The Mall Gadong Bandar Seri Begawan tanggal 28 April s/d 3 Mei 2009. Pameran diselenggarakan KBRI Bandar Seri Begawan dengan PT Cipta Mandiri. Selama pameran tersebut tercatat total transaksi B$ 57.061 (Rp. 400.000.000).
 
Di samping itu, telah terlaksana fasilitasi oleh KBRI Bandar Seri Begawan kepada pengusaha Indonesia yang berpartisipasi dalam pameran Consumer Good Fair part 3 (tanggal 8 s/d Januari 2009 2009), Consumer Good Fair part 4 (25 s/d 28 Juni 2009) dan International Halal Products Expo (30 Juli s/d 2 Agustus 2009). Data statistik perdagangan luar negeri Brunei Darussalam menunjukkan bahwa selama kuartal kedua tahun 2008, nilai perdagangan bilateral Indonesia – Brunei sebesar B$ 1.590.000.000, yang terdiri dari nilai ekspor Brunei Darussalam ke Indonesia B$1.551.000.000 dan nilai ekspor Indonesia ke Brunei Darussalam B$ 43.000.000. Hingga tahun 2008, trend perkembangan hubungan perdagangan kedua negara mengalami kenaikan. Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada tahun 2007 tercatat B$ 2.885.500.000, yang mengalami peningkatan sebesar 16.4 % dari nilai perdagangan bilateral kedua negara tahun 2006 sebesar B$ 2.478.988.961. Nilai perdagangan bilateral tahun 2006 tersebut merupakan peningkatan pula dari nilai perdagangan tahun sebelumnya sebesar B$ 1.991.475.075 (persentase peningkatan 24.5 %).

Neraca Perdagangan Indonesia–Brunei Darussalam (dalam B$)

NEGARA
2004
2005
2006
2007
2008
Indonesia
52.565.690
56.177.022
73.769.901
93.100.00
543.000.000
Brunei Darussalam
534.919.959
1.935.298.053
2.405.219.060
2.792.400.007
1.551.000.000
Total
587.465.649
1.991.475.075
2.478.988.961
2.885.500.000
1.594.000.000

Sumber : Department of Economic Planning and Development, Brunei Darussalam

Dikutip dari Website KBRI Bandar Seribegawan Komoditi ekspor utama Indonesia ke Brunei Darussalam adalah mie instan, makanan bayi, minuman ringan, obat-obatan, jamu,kosmetik, alat-alat listrik dan elektronik, tekstil, dan garment, furniture, water dispenser, bahan bangunan, peralatan olah raga, rokok, cassette/VCD/DVD lagu dan film, produk teknologi perminyakan, kendaraan bermotor serta suku cadangnya, seperti Toyota Kijang, Daihatsu, Mitsubishi, Isuzu dan lain-lain. Ekspor utama Brunei Darussalam ke Indonesia meliputi minyak mentah, transport equipment, cashed head petroleum, dan machinery.
Perincian jumlah volume ekspor komoditi Indonesia ke Brunei Darussalam dan sebaliknya adalah sebagai berikut:


Ekspor Indonesia ke Brunai Darussalam (dalam B$)
Jenis Komoditi
2002
2003
2004
2005
2006
Food
15.162.111
18.296.111
14.637.556
14.573.052
14.179.043
Beverages & Tobacco
856.877
1.622.836
3.151.826
4.036.470
2.145.293
Crude Material
649.849
153.849
48.202
111.603
56.705
Mineral Fruel
2.941
6.980
3.853
7.763
253.473
Animal & Vagetable oil & fats
47.622
207.604
304.109
371.314
460.622
Chemicals
4.592.683
4.196.686
4.435.002
3.639.882
4.476.830
Manufactured goods
16.823.566
18.366.245
20.575.995
12.752.730
23.151.741
Machinery & transport equipment
20.058.641
10.266.550
3.489.927
14.985.434
22.500.925
Misc. Manufactured Articles
9.099.184
8.303.423
5.654.495
5.448.156
6.158.664
Misc. TransactionsY
73.861
336.734
254.725
250.618
88.605
Jumlah
67.367.335
61.757.018
52.555.690
56.177.022
73.769.901


Ekspor Brunai Darussalam ke Indonesia (dalam $B)
Jenis Komoditi
2002
2003
2004
2005
2006
Food
5.145
31.208
12.459
3.828
1.030
Beverages & Tobacco
           -
           -
13.817
264
             -
Crude Material
           -
           -
734
9.398
187
Mineral Fuel
55.422.568
194.748.920
532.363.298
1.933.406.628
2.404.725.435
Animal & Vegetable Oil & FatsY
           -
           -
           -
             -
768
Chemicals
6.263
86.803
49.259
31.014
12.207
Manufactured goods
117.998
873.808
1.176.553
587.917
67.203
Machinery & Transport equipment
589.669
653.956
871.085
725.407
150.396
Misc. Manufactured Articles
53.353
127.823
145.576
73.087
43.716
Misc. TransactionsY
71.882
167.424
287.178
460.510
218.079
Jumlah
56.266.817
196.689.942
534.919.959
1.935.298.053
2.405.219.060

Dari table diatas dapat disimpulkan mengenai pembicaraan pengembangan investasi antara Indonesia dan Brunei menunjukan hubungan bilateral Indonesia yang sangat baik dengan Brunei. Berbagai kerjasama baik investasi maupun perdagangan telah dilakukan oleh kedua Negara. Kegiatan-kegiatan yang mendukung promosi perdagangan dan investasi. Dari kerjasama di bidang perdagangan antara kedua belah Negara juga menunjukkan hubungan yang saling menguntungkan. Pada tahun 2008 nilai perdagangan (ekspor) Indonesia ke Brunei lebih dari B$ 43.000.000, sedangkan perdagangan (ekspor) Brunei Darussalam ke Indonesia berjumlah B$ 1.551.000.000. Memang nilai ekspor Indonesia lebih kecil di bandingkan Brunei. Hal ini dikarenakan komoditi yang di ekspor Brunei ke Indonesia merupakan Mineral Fuel yang jumlahnya sangat besar mengingat Brunei merupakan Negara yang sangat mengandalkan minyak. Ekspor utama Brunei ke Indonesia adalah minyak mentah, transport equipment, cashed head petroleum, dan machinery. Sedangkan Indonesia lebih banyak mengekspor komoditi “kecil “ seperti mie instan, makana bayi, minuman ringan, obat-obatan, jamu, kosmetik, alat-alat listrik dan elektronik, tekstil, dan garment, furniture, water dispenser, bahan bangunan, peralatan olah raga, rokok, cassette/VCD/DVD lagu dan film. Namun Indonesia juga mengekspor komoditi lain seperti produk teknologi perminyakan, kendaraan bermotor serta suku cadangnya, seperti Toyota Kijang, Daihatsu, Mitsubishi, Isuzu dan lain-lain. Dari neraca di atas dapat dilihat nilai ekspor masing-masing Negara semakin meningkan. Hal ini mengindikasikan kerjasama yang saling menguntungkan dan berjalan baik. Dengan semakin meningkatnya kerjasama antar Indonesia dan Brunei maka akan semakin memberikan keuntungan kepada masing-masing Negara sehingga tujuan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan akan tercipta. Dengan adanya pembicaraan mengenai investasi baik investasi yang ingin dilakukan Indonesia di Brunei dan investasi ditawarkan Indonesia kepada investor-investor Brunei ini maka akan semakin mempererat hubungan bilateral antar Negara dan diharapkan dapat berlanjut untuk saling mengisi kebutuhan satu sama lain.